Adaptasi

by - Oktober 22, 2021

Seorang single kemudian menikah maka mereka akan beradaptasi menjadi istri/suami. Kemudian nantinya jika sudah di amanahi buah hati maka mereka beradaptasi menjadi ayah/bunda. Itu lah pembelajaran hidup, kita belajar berganti peran dan memposisikan diri kita untuk peran tersebut.

Tak hanya itu yang terjadi setelah menikah. Kita juga akan beradaptasi dengan lingkungan pasangan kita. Kebanyakan perempuan yang beradaptasi dengan lingkungan laki-laki, karena perempuan setelah menikah kebanyak ngikut suaminya kemana aja. Ntah tinggal bersama orangtuanya atau ngontrak. Kalau kasus nya tinggal bersama orang tua atau ngontrak maka beda cerita ya.

Kali ini aku mau sharing mengenai adaptasi tinggal di lingkungan orang tua suami. Direnungkan ternyata udah 10 bulan tinggal bersama. Aku merasa 10 itu waktu yang lama namun aku blm bisa sepenuhnya beradaptasi.

Mulai dari kebiasaan keluarga hingga kebiasaan masyarakatnya. Dulu dalam keluarga ku setiap hari makan masing-masing, jarang makan ngelingker di ruang tertentu, paling-paling pas lagi beli bakso aja hehe. Nah dikeluarga suami ku, setiap makan itu tunggu2an, ngajakin semua makan baru makan semua. Bahkan kalo makan malam biasanya ngelingker di depan tv. Aku sempet kuwalahan juga, karena sebelumnya kan aku makan se pinginnya aku gtu. Sekarang itu harus nunggu yang lainnya biar makan bareng.

Kemudian beda dengan menu makannya juga. Dulu dalam keluargaku itu masak cuma satu macem gtu, kalok masak terong ya terong aja nanti lauknya paling kerupuk. Hal itu karena yang masak aku, dimana aku dulu sibuk sama sekolah ku. Sedangkan kalok dikeluarga suami ku, harus ada sayur, lauk, sambel, kerupuk, jadi banyak gtu yang di masak hehe.

Masih banyak lagi yang perlu aku adaptasi, namun ceritanya cukup dua itu saja. Iya begitulah ketika kita memutuskan untuk menikah maka kita harus bersiap untuk  segalanya, salah satunya beradaptasi dengan lingkungan.


You May Also Like

0 Comment

  • Bagikan