Kira-kira kemana lagi ya maen bareng sekeluarga yang asik ? Hmmm pertanyaan dikala waktu libur. Apalagi waktu itu tepat libur lebaran dan pulang kampung ke Pringsewu.

Cari tempat yang pastinya friendly buat anak bayi usia 9 bulan, seusia anakku sekarang. Awalnya kita maen ke Taman Sari yang paling deket banget sama rumah, karena masih satu Kecamatan dan hanya tetangga desa. Reviewnya tunggu selanjutnya ya hehe...

Setalah itu kita dikasih rekomendasi sama temen dan tetangga untuk maen ke Princhsto. Dimana di dalemnya ada binatang kuda, kelinci, domba, dan ada kereta. Rasa penasaran aku semakin membuncah. Apalagi udah tau tempat nya.

Nah tempatnya ini bareng sama Klangenan Studio atau Klangenan Art, tepatnya di Gg. lap. Mars, Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Waktu kita berkunjung tepat libur lebaran jadi rame. Mayoritas yang datang bareng keluarga-keluarganya. Asik buat liburan keluarga.

Menurut aku Princhsto jadi tempat liburan yang mengedukasi. Pengenalan dengan hewan yang jarang dilihat sehari-hari. Apalagi disitu kita boleh ngasih makan kelinci dan domba.

Bisa mengajarkan anak kita untuk cinta dan sayang binatang. Mengajarkan gimana cara hidup hewan tersebut. Pokoknya mengedukasi banget deh.

Ow iya untuk tiket masuknya gratis alias tidak bayar hanya bayar parkir aja. Namun untuk tiket masuk ke setiap kandang hewan bayar ya hehe. Untuk tiket masuk kandang kelinci 10K perorang, sedangkan bayi waktu itu ngk dihitung. Tiket naik kuda 30K perorang, sama juga yang dihitung orang dewasa, anak bayi ngk dihitung jadi anak saya bisa naik sama ayahnya.

Kita juga boleh bawa makan dari luar. Tapi didalem juga tersedia juga resto didalamnya. Banyak makanan dan minuman khas Klangenan. Kalo menurut aku, tetep aja sih walaupun bawa makanan dari luar pasti juga pingin incip-incip makanan yang ada di resto Klangenan. 

Tempat restonya juga nyaman buat nongkrong bareng keluarga. Ngopi-ngopi, selfi-selfi, dan juga tempat istirahat.

Yang penasaran cuss langsung aja ke TKP wkwk alis ke Princhsto. Happy day Happy Family.

Seorang single kemudian menikah maka mereka akan beradaptasi menjadi istri/suami. Kemudian nantinya jika sudah di amanahi buah hati maka mereka beradaptasi menjadi ayah/bunda. Itu lah pembelajaran hidup, kita belajar berganti peran dan memposisikan diri kita untuk peran tersebut.

Tak hanya itu yang terjadi setelah menikah. Kita juga akan beradaptasi dengan lingkungan pasangan kita. Kebanyakan perempuan yang beradaptasi dengan lingkungan laki-laki, karena perempuan setelah menikah kebanyak ngikut suaminya kemana aja. Ntah tinggal bersama orangtuanya atau ngontrak. Kalau kasus nya tinggal bersama orang tua atau ngontrak maka beda cerita ya.

Kali ini aku mau sharing mengenai adaptasi tinggal di lingkungan orang tua suami. Direnungkan ternyata udah 10 bulan tinggal bersama. Aku merasa 10 itu waktu yang lama namun aku blm bisa sepenuhnya beradaptasi.

Mulai dari kebiasaan keluarga hingga kebiasaan masyarakatnya. Dulu dalam keluarga ku setiap hari makan masing-masing, jarang makan ngelingker di ruang tertentu, paling-paling pas lagi beli bakso aja hehe. Nah dikeluarga suami ku, setiap makan itu tunggu2an, ngajakin semua makan baru makan semua. Bahkan kalo makan malam biasanya ngelingker di depan tv. Aku sempet kuwalahan juga, karena sebelumnya kan aku makan se pinginnya aku gtu. Sekarang itu harus nunggu yang lainnya biar makan bareng.

Kemudian beda dengan menu makannya juga. Dulu dalam keluargaku itu masak cuma satu macem gtu, kalok masak terong ya terong aja nanti lauknya paling kerupuk. Hal itu karena yang masak aku, dimana aku dulu sibuk sama sekolah ku. Sedangkan kalok dikeluarga suami ku, harus ada sayur, lauk, sambel, kerupuk, jadi banyak gtu yang di masak hehe.

Masih banyak lagi yang perlu aku adaptasi, namun ceritanya cukup dua itu saja. Iya begitulah ketika kita memutuskan untuk menikah maka kita harus bersiap untuk  segalanya, salah satunya beradaptasi dengan lingkungan.

Kali ini aku mau sharing tentang pengalaman aku menghadapi bayi ku yang tidak BAB selama seminggu lebih. Bayi ku waktu itu sekitar umur 3 mingguan. Sebelumnya BAB lancar normal. Tiba-tiba tidak BAB. Tadinya sehari dua hari masih kita anggap biasanya. Semakin lama kita tunggu-tunggu ngk BAB juga sampe 9 hari. Makin panik khawatir.

Dari berbagai sumber yang aku baca, selama bayi minum asi eklusif maka tidak apa-apa. Batas waktu normalnya selama 10 hari kalok sudah lebih 10 hari lebih baik di periksa ke bidan atau dokter.

Setelah seminggu nunggu bayi aku yang ngk BAB, aku mencoba banyak makan buah pepaya, buah pisang dan minum jamu kunir asem. Sudah mencoba berbagai hal tapi belum kunjung BAB juga.

Berhubung anak pertama, akhirnya di hari ke 9 ngk BAB aku periksa ke bidan. Di tempat bidan dikasih obat mikrolac dan beberapa menit kemudian Bayi aku BAB. Aku tanya ke bidan kenapa bayi aku bisa ngk BAB selama itu ? Katanya itu hal yang masih normal, bisa jadi asi nya yang diminum mau jadi daging. Memang ada beberapa bayi begitu. Terpenting hanya asi ekslusif.

Setelah itu, bayi aku ngk BAB lagi selama 6 hari. Aku kasih mikrolac dari bidan tp ngk BAB juga, selama sehari setelah dikasih mikrolac. Jadi panik lagi dan sempat mau ke bidan lagi. Tapi selang 2 hari akhirnya BAB juga. Alhamdulillah

Jadi pesan buat ibu baru jangan panik dulu selama itu masih ngk BAB selama 10 hari dan hanya asi eklusif tanpa sufor. Perbanyak makan sayur dan buah ya. 

Salam Semangat MengASIhi

Cantik itu ketika kamu menjadi dirimu sendiri.
Cantik itu ketika kamu menjadi apa adanya dirimu.
Wahai shalihah...
Cantik itu ketika dirimu berada dalam ketaqwaan.
Cantik itu ketika kamu tau batasan.
Cantik itu ketika kamu belajar menjauhi larangan.
Cantik itu ketika kamu lebih sibuk membaca Al'quran dibanding sibuk ngomongin aib saudaramu.
Cantik itu ketika kamu menjaga wudhu mu dibanding menjaga skincare mu.
Cantik itu ketika kamu menjulurkan hijabmu hingga menutup bagian yang memang tak patut tampak dibanding mengikuti segala tren yang ada.
Cantik itu ketika kamu membantu menundukan pandangan dibanding memamerkan cantikmu.
Cantik itu ketika kamu dekat dengan Allah dibanding dekat dengan dunia.
Jadilah cantik versi dirimu sendiri.
Kamu cantik cantik dari hatimu.

Aku hanya ingin mengabadikan rasa lewat tulisan saat menjelang. Menjelang ? Hehe pokoknya menjelang.

Degup kencang selalu hadir tiba-tiba. Bayangan rangkaian acara, sesudah acara, dan wajah-wajah orang disekitarnya selalu muncul bergantian.

Ini baru awal pintu gerbang restu dibuka dan diizinkan. Rasanya ngk karuan. Jujur bahagia itu rasa yang selalu mengawali. Namun rasa yang lainnya pun ikut masuk dalam prosesnya.

Karena yang aku dapatkan dari apa yang aku pelajari bahwa perjalanan selanjutnya tak semulus yang dibayangkan. Semuanya akan ada pernak-pernik yang akan menghiasi. Sekian banyak buku, artikel, caption yang menceritakan perjalanan tersebut, yang akan menguatkan adalah Iman.

Ketika hati kita mengarah  ketujuan yang sama. Maka langkah akan searah. Menghargai dan menghormati akan muncul untuk menguatkan.

Segala rasa yang sekarang menerpa. Ku coba alihkan dengan mendekat kepadaNya. Karna aku hanya bisa berharap kepadaNya. Karna yang mengetahui yang terbaik tentang masa depanku hanyalah Dia.

Biarkan harapan aku lantunkan menjadi sebuah doa kepadaNya dan untuknya. Ridho dan berkahnya semoga selalu dilimpahkan untuk proses menjelang ini.