Bayi Sering Gumoh

by - November 05, 2021

 


Haiii......

Assalamualaikum.....

Kali ini aku mau sharing pengalaman aku dimana bayi aku sering banget gumoh. Hal itu terjadi waktu bayi aku baru lahir sampai usia 1 bulan setengah setelah itu gumoh nya jarang banget. Kok bisa ? Kenapa sih sering gumoh ? Terus gimana cara mengatasinya ?

Kalo menurut aku pribadi hal itu terjadi karena bayi kita itu lagi belajar dalam proses pencernaannya. Terus biasanya setelah nenen tidak disendawakan dulu atau langsung di taro kasur. Kemudian bisa juga karena udah kekenyangan, karena bayi jg belum bisa ngatur berapa banyak asi yang perlu masuk ke perut dia.

Awalnya sedikit khawatir juga, karena kalok sering gumoh ya yang masuk juga akhirnya dikit, jadi khawatir sama nanti berat badanya. Sempat konsultasi sama bidanku ternyata itu hal yang wajar jadi tidak apa-apa. Aku juga sempet baca-baca di berbagai artikel.

Gumoh adalah kondisi yang normal dan tidak mengganggu kesehatan bayi. Selama bayi terlihat nyaman, makan dengan baik, ada pertambahan berat badan, maka orangtua tidak perlu khawatir. Umumnya bayi akan berhenti gumoh pada usia 12 bulan dan mengalami puncak gumoh di usia 4 bulan. ( Bebeclub.co.id )

Meski dianggap normal terjadi pada bayi, gumoh sebetulnya bisa dicegah dengan memahami penyebabnya. Gumoh umumnya terjadi pada bayi semasa tiga bulan pertama usianya. Ketika merasa perutnya penuh, bayi akan mengeluarkan isi perutnya kembali ke kerongkongan, sebuah kondisi yang disebut dengan gastroesophageal reflux, refluks bayi atau refluks asam bayi.  ( Bebeclub.co.id )

Sistem pencernaan bayi yang baru lahir juga tidak sepenuhnya sedang berkembang. Otot-otot di bagian esofagus (kerongkongan) bayi yang mengontrol makanan datang dan pergi terkadang kehilangan ritmenya karena masih dalam proses perkembangan, sehingga menyebabkan bayi gumoh.  ( Bebeclub.co.id )

Nah ini ada 8 cara mencegah dan mengurang bayi gumoh :

  1. Cara mencegah gumoh pada bayi adalah dengan menjaga bayi tetap dalam posisi tegak saat ibu memberi makan bayi. Hindari mengajak bayi bermain aktif atau menggunakan ayunan saat memberi makan bayi.
  2. Cara mencegah bayi gumoh selanjutnya adalah mempatkan bayi senyaman mungkin, untuk menghindari bayi menelan udara saat proses makan ataupun mengemut makanan yang kerap menjadi penyebab bayi mengalami gumoh.
  3. Selain memerhatikan kenyamanan posisi bayi saat makan, perlu untuk diketahui juga memastikan popok yang dikenakan bayi juga tidak terlalu ketat sehingga bayi tidak merasa perutnya terlalu penuh dan sesak sehingga menimbulkan mual dan mengeluarkan makanannya.
  4. Hindari memberi makanan berlebihan pada bayi. Jangan memaksakan menyuap makanan pada bayi, kalau bayi sudah terlihat kenyang atau memberi reaksi seolah mau muntah.
  5. Cara mencegah gumoh pada bayi adalah edngan meluangkan waktu untuk menyendawakan bayi. Sehabis makan, ibu bisa memposisikan badan bayi tegak dengan dagu bayi di bahu ibu lalu kemudian mengelus-elus punggung bayi. Bersendawa rutin sehabis makan dapat menjaga udara keluar dari perut bayi.
  6. Memposisikan bayi pada posisi tengkurap untuk membantu mengeluarkan udara. Namun, jangan langsung dilakukan setelah makan agar perut bayi tidak tertekan. Sebaiknya sehabis makan jangan langsung ditidurkan, boleh duduk atau digendong dengan posisi badan tegak
  7. Cara mencegah bayi gumoh selanjutnya adalah penting untuk ibu menjaga pola makan supaya tetap sehat untuk menjaga kualitas ASI tetap baik untuk dikonsumsi bayi. Jika memungkinkan, ada baiknya ibu berkonsultasi dengan dokter terkait makanan ataupun diet nutrisi yang tepat untuk kualitas ASI yang mumpuni untuk bayi.
  8. Jika bayi mengalami gumoh saat tidur, segera angkat bayi dan posisikan kepala bayi tegak dan bersandar pada bahu ibu. Jangan sampai bayi menelan kembali gumohnya, ini bisa menyebabkan bayi merasa tidak nyaman dan kembung pada perut.  ( Bebeclub.co.id )


Cara menyendawakan bayi agar tidak gumoh :

Untuk mencegah gumoh pada bayi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti berikut:

  1. Dudukkan Si Kecil di atas pangkuan Mama. Topang badannya dengan memegang dagu.
  2. Sendawakan bayi dengan posisi gendongan tegap.
  3. Buatlah bayi sendawa dengan posisi tengkurap.  ( Bebeclub.co.id )

You May Also Like

0 Comment

  • Bagikan