Trimester Kedua
Alhamdulillah lega rasanya melewati semester satu dan akhirnya masuk trimester kedua. Melewati trimester satu yang rawan. Rawan gimana maksutnya ? Iya rawan keguguran, karna kandungan masih kecil dan lemah. Harus wanti wanti dengan apa yang kita lakukan dan kita makan. Namun masuk trimester kedua juga masih harus hati-hati dengan apa yang di lakukan dan dimakan.
Melakukan hal-hal yang ringan. Aktivitas yang berat lebih baik dihindari. Melakukan pola makan yang banyak gizi, vitamin, dan asam folat. Karena 1000 hari seorang anak itu masa-masa emas nya. Jadi kita sebabagi calon orang tua harus memperhatikan calon anak kita dari dalam kandungan.
Hufh.... Lega rasanya. Tidak lagi mual dan muntah. Tidak lagi sensitif dengan bau-bau yang menyengat seperti parfum, bawang, minyak, dll. Sudah bisa masuk dapur, bisa masak yang yang di pinginin.
Namun belum henti, ujiannya ya wkwk. Masuk trimester kedua brarti usia kehamilan masuk 4 bulan. Dimana perut mulai membuncit. Tapi perut ku belum terlihat membuncit. Iya kalok dilihat pas telanjang kelihatan udah buncit. Namun sehari-harinya aku pakai baju daster dan jilbab gede yang menutupi perutku jadi tambah tak terlihat.
Semua itu jadi beban mental bagi ku. Karena ketemu sama orang yang diperhatikan perutku dan selalu menjadi omongan. Sebelumnya aku sudah dinasehatin tentang hal itu sama mba bunga, istri dosen suami ku yang waktu itu ketemu diacara pameran wedding. Walaupun sudah dinasehatin, tetap saja harus mewaraskan hati dan fikiran wkwk.
Buat kalian yang mengalamin hal itu, ngkpapa dengerin dan terima masukannya. Terpenting tetap jaga pola makan, agar bayi kita nanti sehat, kuat, dan pintar.
Semangat buat para bumil-bumil, apalagi yang baru hamil pertama. Belum ada pengalaman, jadi harus banyak belajar dan peka lagi dengan calon anak kita di dalam kandungan kita.
0 Comment