Tentang Anak (Part 2)
Tepat 4 bulan lebih beberapa hari kegiatanku mengajar anak-anak les baca tulis dan hitung. Banyak sekali pelajaran yang aku dapat dari sisi anak dan sisi ibu.
Kalau sebelumnya di part 1 https://isnainisapuput.blogspot.com/2019/09/tentang-anak-part-1.html?m=1 aku bilang bahwa ini bukan tentang ujian kesabaran. Ternyata ini salah, banyak kesabaran yang harus aku keluarga sebagai energi untuk adil dan penuh kasih sayang dalam mengajar.
Mengajar baca tulis dengan metode yang sudah ditentukan dan satu per satu menjadi lebih konsentrasi baik aku sebagai bundanya yang mengajar maupun anak nya yang diajar. Satu anak paling cepet setengah jam, itu tergolong anak yang ngk banyak tingkah, cerdas, gercep, dan mudah paham. Namun bisa juga hampir satu jam, ini tergolong anak yang terlalu aktif. Biasanya anak yang terlalu aktif baru baca dikit udah ngajak cerita, baru nulis dikit ngajak maen temennya. Nah disini nih, aku mulai sadar bahwa aku perlu melebarkan sayap sabarku.
Banyak karakter anak yang mulai aku pahami dan ini menjadi bayangkan ku kelak kalau aku jadi ibu seperti apa sikapku. Ada anak yang memang nempel terus sama ibunya. Ada anak yang super aktif perlu perhatian ibunya.
Disini aku menemukan dan belajar bahwa seorang anak itu jangan sampai di marahin di keramaian orang. Karena ini akan membuat luka asuh seorang anak yang akan masuk kedalam otak bawah sadar. Hal ini akan berdampak tumbuh kembangnya kelak waktu dewasa. Hal ini pun akan mentukan karakter seorang anak kelak waktu dewasa.
Wah ternyata ibu punya andil yang sangat besar. Jelas.
Semoga dengan tulisan ini kelak menjadi pengingatku dikala aku sudah menjadi seorang ibu agar menjadi pengasuh yang siap membangun peradaban. Zaman muda ku aja begini apalagi zaman muda anakku.
0 Comment