Pemilu 2019
Rabu, 17 April 2017

Pemilu 2019 ini ada 5 surat suara. 5 surat suara tersebut diantaranya untuk pemilihan presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten. Adanya pemilu berarti bahwa negara kita adalah negara Demokrasi. Dimana demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Rakyat bebas berpendapat, dan ikut andil dalam pengambilan sebuah keputusan. Jadi suara rakyat sangat dibutuhkan, dan sangat berharga.

Blog kali ini aku bakalan cerita tentang suasana Pemilu 2019. Jadi hari Selasa 16 April 2019 yuforianya udah kerasa banget. Aku pulang kampus sekitar jam set 5, jalan yang biasanya sepi jadi macet, dijalan udah kayak touring gtu. Jalan arah pulang itu, plat motornya rata-rata sama. Pkoknya udah kayak suasana lebaran pada pulang mudik.
Yang kerja di luar kota/daerah, yang kuliah, dan yang ada kepentingan lainnya. Hari selasa itu mereka pulang, demi untuk menunaikan hak nya sebagai warga negara Indonesia dalam pemungutan suara. Sepanjang jalan pulang rasanya terharu. Antusias mereka sampe ke hati, dan bikin aku makin cinta Indonesia. Hehehe

Dan, tepat tanggal 17 April 2019. Banyak masyarakat yang bangun lebih pagi dari hari-hari sebelumnya buat dateng ke TPS lebih awal. Ini cerita dari kebanyak masyarakat yang ada di TPS. Suasana di TPS tempat aku nyoblos, Alhamdulillah aman, lancar, tertib, dan damai. Sampai di TPS udah ada mading yang tertempel contoh 5 suara tersebut. Jadi masyarakat yang dateng, langsung liat mading buat tau informasinya.

Ternyata banyak masyarakat yang ngk kenal sama calon-calonya. Kalok calon capres dan cawapres mah udah pada tau, karna cuma 2 kandidat. Kalok calon legislatif ini mereka bingung karna sangking banyak nya calon dan partai nya. Banyak banget celoteh-celoteh masyarakat. Ada yang nanyain " milih sopo ?". Ngomongin keunggulan pilihan masing-masing, mulai dari visi misi nya, program kerja yang dijanjikan dan yang lainya. Ada juga yang bilang kalok salah satu calonnya itu temenya lah, sodara nya lah, iya pada dukung dukungan masing-masing calonnya.

Setelah itu, masyarakat suruh nunggu namanya di panggil, kemudian diberi surat suara, masuk kebilik untuk nyoblos, dan masukin surat suaranya ke dalam kotak suara. Banyak yang bilang waktu nunggu dipanggil rasanya deg deg.an hehe. Karna di TPS tempat ku wong dewe, jadi banyak guyon yang bikin suasanya ngk tegang banget. Dan setelah selesai nyoblos banyak yang bilang " aku mau salah nyoblos orak yo, kok rasane deg deg.an". Hehe

Siapa pun nanti yang terpilih itu lah yang terbaik. Yang terpenting, keputusan yang diambil nantinya itu untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan penguasa. Antusias masyarakat di Pemilu 2019 itu menandakan bahwa masyarakat ingin lebih baik lagi, ntah dari ekonomi, sosial, dan hukum. Tetap menjadi negara yang penuh toleransi dengan perbedaan. Damai dengan bebasnya berpendapatan. Negara yang penuh keanekaragaman tapi tetap satu tujuan.

INDONESIA