Virus Corona

by - Maret 16, 2020

Sumber : Pinterest


Merambaknya virus corona di belahan dunia membuat orang panik dan waspada. Bukan hanya orang, namun negara pun ikut panik. Penyebarannya yang cepat karena virus tersebut menempel dibenda membuat orang menjadi was-was. Apalagi untuk gejala awalnya seperti sakit biasa yaitu flu, batuk, dan sakit tenggorokan.

Akhirnya beberapa negara membuat keputusan untuk me LockDown yaitu mengunci akses keluar maupun masuk di suatu daerah atau negara. Semenjak presiden Indonesia mengumumkan bahwa sudah ada warganya yg positif terjangkit virus corona awal maret lalu, berbagai upaya pencegahan dilakukan warga. Bahkan akhirnya membuat harga masker dan hand sanitizer melonjak. Dibeberapa toko swalayan pun stok kosong.

Tidak hanya itu, beberapa daerah pun menetapkan untuk perusahan, perkantoran, dan proses belajar mengajar dilakukan dirumah untuk mencegah terkena virus corona.

Beberapa universitas yang akhirnya merubah proses belajar mengajar menjadi sistem online. Jadi mahasiswa dan dosen diberi arahan untuk tidak berangkat kekampus. Menunda jadwal yudisium dan wisuda sampai waktu yang belum ditentukan. Untuk mahasiswa yang sudah menunggu-nunggu momen wisuda nya dengan sudah mempersiapkan untuk acara wisudanya pun kecewa. Bagaimana tidak, baju kebaya, jas, toga, booking studio, acara syukuruan yang sudah dipersiapkan pun ikut ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Orang tua yang jauh dikampungp sudah mempersiapkan segala macamnya untuk berangkat ke kampus anaknya dalam rangka menghadiri wisuda pun ditunda.

Tidak hanya mahasiswa yang ingin wisuda. Namun para pejuang skripsi pun merasa sedih. Bagaimana tidak, selama sistem perkuliahan diganti pun mereka jadi tidak bisa bimbingan tatap muka. Mereka yang mau seminar dan ujian pun akhirnya dibatalkan dan di undur.

Namun untuk beberapa mahasiwa yang masih semester 1-6 menjadi hal yang mengembirakan karena bisa belajar sambil rebahan wkwk.

Dibeberapa kota juga menunda Ujian Nasional untuk SMA. Kekhawatiran itu melanda semua kalangan.

Perkantoran yang harus tetap buka pun melakukan peraturan untuk menggunakan masker dan tidak saling bersalaman.

Bahkan beberapa masjid pun menggulung karpet masjid untuk mengindari virus tersebut dan menghimbau para jamaah untuk membawa sajadah masing-masing. Yang lebih menyedihkan lagi bahwa di beberapa negara menghimbau warganya untuk sholat dirumah.

Lepas dari itu semua, kita sebagai manusia mencoba untuk mengambil hikmah dan mengintropeksi diri. Bahwa wabah ini sudah menjadi kehendak Allah dan Allah pun yang mempunyai penawarnya. Semua terjadi sebagai peringat bagi kita untuk kembali kepada Allah.

You May Also Like

0 Comment

  • Bagikan